Membiasakan Berkata Maaf, Tolong, Terima Kasih



Karena keluarga kecil kami masih beranggotakan 2 orang (anggota ke-3 masih belum launching) maka saat ada tantangan untuk mempraktekan komunikasi produktif, saya tentu memilih suami untuk dijadikan partner. Saya tidak membicarakan sebelumnya dengan suami tentang tantangan ini, karena saya ingin komunikasi terjalin secara alami. Tetapi saya tetap membagikan ilmu tentang komunikasi produktif yang saya dapat dari Kuliah Bunda Sayang kepada suami, agar bisa sama-sama belajar menjalin komunikasi yang baik.

Berbicara tentang komunikasi produktif, saya ingin membiasakan untuk mengucapkan kata maaf, tolong, terima kasih dalam keluarga kami. Saya berharap kami telah terbiasa menggunakan ketiga kata tersebut dalam komunikasi sehari-hari ketika sudah ada anak-anak kelak. Saat sesi pillow talks antara saya dan suami sebelum tidur, saya mengutarakan hal ini kepada suami dan suami langsung mendukung. Kami pun berjanji untuk saling mengingatkan agar istiqomah dalam menjalankan misi kami.

Pagi ini, saatnya untuk menjalankan misi komunikasi produktif yang telah kami sepakati semalam.

“Tolong antarkan aku belanja sayur dong, tapi mengantarnya jalan kaki saja ya sekalian olahraga.” Saya mengawali

“Siaap. Dengan senang hati.” Suami menyambut dengan gembira

Setelah sampai rumah saya berkata, “Terima kasih ya sudah diantarkan belanja sayur.”

Memang awalnya agak sedikit aneh karena belum terbiasa menggunakan ketiga kata tersebut. Tapi kami berusaha untuk terus membiasakan diri menggunakan ketiga kata tersebut dalam komunikasi sehari-hari. Sejauh ini saya merasa lebih dihargai saat ada seseorang mengucapkan kata maaf, tolong dan terima kasih ketika berkomunikasi.


#Hari4
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh UteHil. Diberdayakan oleh Blogger.